Saat kaum Muslimin berdatangan hendak melaksanakan shalat subuh di sebuah Masjid, mereka terkejut dengan adanya dua kepala babi dan darah di pintu masuk Masjid sehingga mengganggu ibadah mereka.
Insiden yang merupakan kasus pertama kalinya yang terjadi di kota Montauban, dianggap sebagai provokasi rasis dari orang-orang anti-Islam di Prancis dan sebuah hujatan dan tindakan menjijikan dari walikota Montauban, Brigitte Bareges.
Haji Muhammad, selaku imam Masjid tersebut, mengatakan kepada AFP bahwa orang-orang yang meninggalkan kepala babi itu juga menyiramkan darah -yang kemungkinan adalah darah babi- dalam jumlah yang cukup banyak di lantai pintu masuk Masjid yang tadinya adalah sebuah rumah.
"Ini adalah penghinaan," kata Muhammad. "Untuk menyerang agama seperti ini, Saya tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi (yang membuat mereka melakukan ini -red). Orang-orang (anti-Islam) telah kehilangan akal mereka, terutama selama bulan Ramadhan." Abdallah Zekri, ketua Pengamat Islamofobia Prancis, mengatakan pada hari Rabu bahwa umat Muslim marah atas meningkatnya aksi anti-Islam akhir-akhir ini. Terlebih "karena ini terjadi di bulan suci Ramadhan, ini amat buruk," katanya. "Ini adalah provokasi rasis."[]