Memilih minyak yang tepat untuk memasak adalah salah satu cara untuk menerapkan pola hidup sehat. Selama ini minyak zaitun yang selalu memegang reputasi baik jika bicara soal minyak yang paling sehat. Tapi jika menginginkan variasi, ada beberapa jenis minyak sehat lainnya yang bisa digunakan, sebagai pengganti minyak kelapa atau palem yang cenderung kurang baik bagi kesehatan tubuh. Ini dia enam jenisnya
1. Minyak Canola
Minyak yang berasal dari biji sejenis bunga-bungaan ini mengandung 1,3 gram asam lemak omega-3 dalam setiap satu sendok tehnya. Kadar lemak yang sehat bagi jantung ini 12 kali lebih banyak dibandingkan minyak zaitun. Minyak canola juga salah satu yang paling rendah kadar lemak jenuhnya. Minyak yang biasa dikemas dalam botol ukuran 200-350 ml ini bisa untuk menumis atau ditambahkan dalam adonan kue sebagai pengganti butter atau mentega.
2. Minyak Almond
Minyak almond kaya akan vitamin E. Satu sendok teh bisa memenuhi 1/4 dari kebutuhan vitamin E harian. Menurut pakar diet di Kanada, Nicole Springle, vitamin E bermanfaat sebagai antioksidan, meningkatkan daya tahan tubuh dan mengurangi peradangan. Gunakan minyak almond untuk membuat kue, celupan untuk roti gandum atau sedikit untuk menumis.
3. Minyak Biji Anggur
Menurut studi yang diterbitkan dalam jurnal Neurology, minyak biji anggur mengandung banyak vitamin E dan oleic acid. Yaitu jenis asam lemak yang membantu mengurangi risiko stroke hingga 73 persen. Minyak ini baik digunakan untuk memanggang dan menumis.
4. Minyak Alpukat
Minyak alpukat memiliki rasa yang ringan dan seperti butter. Kaya akan lemak tak jenuh yang membantu menurunkan kadar kolesterol jahat. Minyak dari buah ini juga mengandung lutein, jenis antioksidan yang berkhasiat meningkatkan kesehatan mata. Gunakan minyak ini untuk menggoreng atau dijadikan salad dressing.
5. Minyak Wijen
Selain mampu memberi rasa gurih pada masakan, minyak wijen juga mengandung asam lemak tak jenuh tunggal dan ganda yang sehat bagi jantung. Masih ada satu lagi manfaatnya, yaitu membantu menurunkan tekanan darah tinggi berkat kandungan antioksidan bernama lignan. Minyak wijen paling cocok digunakan untuk tumisan dan campuran saus panggangan.
6. Minyak Kacang Kenari
Sering juga disebut walnut oil, minyak yang memiliki rasa agak pahit ini merupakan terbaik alpha-linolenic acid (ALA), salah satu jenis lemak omega-3. ALA bisa membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2 hingga 21 persen, menurut studi yang terbit dalam The American Journal of Clinical Nutrition. Walnut oil cocok untuk jadi olesan ikan panggang, sayuran panggang dan saus pasta.